Siang Jadi Pangkalan Pasir, Malam Jadi Sarang Pelacur



Area lapak di lahan PT KAI dan pangkalan pasir di Cipinang, Pulogadung, dikeluhkan warga. Pasalnya, area tersebut sering dijadikan tempat mesum dan tempat berkumpulnya wanita pelacur.
“Kalau malam banyak tenda dadakan muncul. Ya banyak perempuannya lah,” kata Ariani, satu warga. Pengguna jalan juga sudah hafal jika kawasan tersebut sering dijadikan tempat mangkal wanita pelacur. Mereka memanfaatkan area antara rel dan pangkalan pasir. “Mejengnya ada yang di jalan raya (Jalan Bekasi Timur),” katanya.
Agus Sidiki, Kepala Seksi Operasional Satpol PP Jakarta Timur, mengatakan sudah seringkali warga mengeluhkan karena dijadikan tempat mangkal wanita pelacur. Hanya saja, pihak Pemko Jakarta Timur juga sudah seringkali melakukan razia. Terakhir, ada 9 pekerja seks yang dibawa ke panti sosial di Cipayung saat kea razia.
“Mereka tumbuh bagai jamur. Habis ditertibkan, muncul lagi dan lagi,” katanya.
Menurutnya, pagar kereta api juga banyak yang bolong. Areal bolong itulah setiap kali dilakukan razia dijadikan tempat kabur melintas di pangkalan pasir. “Saya sudah ngitung, ada 48 celah pagar untuk bisa mejeng atau melarikan diri,” katanya.
Selain itu, penerangan kawasan itu juga sangat minim. Pihaknya beberapa kali meminta agar ditambah penerangan sehingga bisa terpantau. “Ya memang yang dibutuhkan itu yang remang-remang,” katanya.
Sementara, Kasatpol PP Jakarta Timur, Hartono Abdullah, mengatakan tidak tahu menahu kenapa pangkalan pasir bisa ada di sana. “Ya lebih baik tanyakan ke lurah, kenapa bisa di sana. Kalau kita diminta menertibkan, ya siap saja,” katanya.

Related

PROSTITUSI 2552955247551949111

Posting Komentar

emo-but-icon

item